Wednesday, February 25, 2009

Sebuah Pelajaran Untuk Disampaikan

Namanya Ny. Thompson. Ia berdiri di depan ruang kelas 5 pada hari pertama tahun pengajaran, dan berbohong kepada murid-muridnya. Seperti kebanyakan pengajar, ia memandang ke seluruh murid dan berkata bajwa ia memperhatikan seluruh murid dengan adil. Tetapi hal itu tidak mungkin, karena di barisan depan, ada seorang anak yang duduk dengan menggelesot namanya Teddy Stoddard.

Ny. Thompson sudah mengawasi Teddy setahun sebelumnya dan ia memperhatikan bahwa dia tidak bisa bermain dengan baik bersama anak lain karena bajunya morat-marit dan terlihat selau perlu untuk dimandikan. Dan Teddy bisa jadi tidak suka. Itu semua mendapat penilaian, dimana Ny. Thompson kenyataannya akan memberikan tanda khusu di laporan Teddy dengan tinta merah besar, membuat X tebal dan memberi tanda F besar di atas kertas laporan Teddy.



Di sekolah tempat Ny. Thompson mengajar, ia diminta untuk melihat ulang catatan murid-muridnya di tahun sebelumnya, dan ia membiarkan catatan Teddy di giliran terakhir. Saat membaca catatan Teddy ia terkejut. Guru kelas Teddy menulis, bahwa Teddy adalah anak yang cemerlang dan ceria. Ia mengerjakan pekerjaannya dengan rapi dan memiliki hal-hal yang baik. Ia membawa kegembiraan sekitarnya. Guru kelas duanya menulis, bahwa Teddy murid yang sempurna, sangat disukai oleh seluruh temannya, tetapi ia terganggu karena ibnya sakit stroke dan untuk tinggal di rumah adalah suatu perjuangan bagi Teddy. Guru kelas tiganya menulis, bahwa Ia mendengar kematian ibunya, ia berusaha untuk melakukan yang terbaik, tetapi ayahnya tidak menungjukkan ketertarikannya dan kehiidupan di rumah akan segera mempengaruhinya jika tidak ada langkah-langkah yang dilakukan. Guru kelas empat Teddy menulis, Teddy menjadi mundur dan tidak tertarik ke sekolah, ia tidak punya banyak teman dan terkadang tertidur di kelas.

Setelah itu, Ny. Thompson menyadari masalahnya dan dia malu terhadap dirinya sendiri. Ia merasa tidak enak ektika murid-muridnya membawa hadiah natal, dibungkus dengan pita-pita yang indah dan kertas yang menyala, kecuali pemberian Teddy. Hadiah dari Teddy kumal bentuknya dan dibungkus dengan kertas coklat yang diambil dari tas belanja. Ny. Thompson dengan terharu membuka kado Teddy ditengah-tengah kado lain. Anak-anak mulai tertawa saat ia menemukan gelang batu dimana beberapa batu hilang, dan sebuah botol yang berisi parfum setengahnya. Tetapi ia menyuruh murid-muridnya diam dan menyatakan bahwa gelang pemberian Teddy sangat indah, serta mengoleskan parfum di pergelangan tangannya.

Setelah sekolah usai, Teddy Stoddard tetap tinggal, menunggu cukup lama untuk mengatakan, Ny. Thompson, hari ini bau wangi anda seperti ibu saya. Setelah murid-muridnya pergi, Ny. Thompson menangis hampir selama satu jam. Hari berikutnya Ny. Thompson berhenti mengajar membaca, menulis dan aritmatika. Sebagai gantinya ia mulai mengajar anak didiknya. Ny.Thompson memberi perhatian khusus kepada Teddy. Selama bekerja dengannya, pkiran Teddy mulai hidup. Semakin ia mendorong Teddy, semakin cepat Teddy memberikan tanggapan. Di akhir tahun, Teddy menjadi anak terpandai di kelas, akan tetapi Ny. Thompson jadi berbohong dengan mengatakan bahwa ia akan memperhatikan murid-muridnya secara adil, karena Teddy telah menjadi murid kesayangannya.

Satu tahun berlau, Ny. Thompson menemukan sebuah surat di bawah pintu, dari Teddy, yang mengatakan bahwa ia adalah guru terbaik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya.

Enam tahun berlalu sebelum ia menerima surat lain dari Teddy. Ia menulis sudah menamatkan SMU, peringkat tiga di kelas, dan Ny. Thompson tetap guru terbaik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya.

Empat tahun berikutnya, ia menerima surat yang lain, mengatakan bahwa saat orang memikirkan banyak hal, ia tetap tinggal di sekolah dan mempertahankannya, dan segera lulus dari akademi dengan penghargaan tertinggi. Dia meyakinkan Ny. Thompson, bahwa dia tetap guru yang disukai dan paling baik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya.

Kemudian empat tahun berlalu dan surat yang lain datang lagi. Saat ini dia menjelaskan setelah menyelesaikan gelar sarjananya, dia memutuskan untuk melanjutkan sedikit lagi. Surat itu menjelaskan bahwa Ny. Thompson tetap guru yang disukai dan paling baik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya. Tetapi namanya telah sedikit lebih panjang surat ditanda tangani oleh Theodore F. Stoddard, MD.

Kisahnya tidak berakhir di sini. Masih ada surat lagi pada musim semi itu. Teddy berkata bahwa ia bertemu dengan seorang gadis dan merencanakan untuk menikah. Ia mengatakan bahwa Ayahnya telah meninggal beberapa tahun yang lalu dan dia berharap Ny. Thompson bersedia duduk di kursi yang biasanya disediakan untuk ibu pengantin. Tentu saja Ny. Thompson bersedia.

Dan coba tebak apa berikutnya? Ny. Thompson mengenakan gelang batu yang beberapa batunya telah hilang. Dan ia memastikan memakai parfum yang diingat Teddy dipakai ibunya pada Natal sebelumnya bersama-sama. Mereka berpelukan, dan Dr. Stoddard berbisik di telinga Ny. Thompson, Terima Kasih Ny. Thompson, anda mempercayai saya. Terima Kasih karena sudah membuat saya merasa begitu penting dan memperlihatkan bahwa saya dapat membuat perubahan.

Ny. Thompson dengan air mata berlinang, balik berbisik. Ia berkata, Teddy, semua yang kamu katakan keliru. Kamu adalah orang yang telah mengajari bahwa aku dapat membuat perubahan. Aku sungguh tidak tahu bagaimana caranya mengajar sampai bertemu denganmu.

No comments:

Post a Comment