Wednesday, February 25, 2009

Atista (928 - 1054), adalah seorang guru India yang pernah belajar ke Sriwijaya selama 14 tahun,  atas perintah gurunya (Dharmakirti) pergi untuk melestarikan Buddha Dharma hingga ke daerah Bamiyan (Afganistan), Pakistan, India, Sriwijaya dan datang ke Tibet pada tahun 1042.

Suatu ketika beliau ditanya oleh muridnya :
"Apakah ajaran yang tertinggi itu?"
Atisha menjawab :



"Kepandaian tertinggi adalah membuang keakuan.
Kemuliaan tertinggi adalah menguasai pikiran sendiri.
Kebajikan tertinggi adalah memiliki keinginan menolong makhluk lain.
Suka tertinggi adalah menjaga kewaspadaan terus-menerus.
Obat tertinggi adalah menyadari ketidaknyataan segala sesuatu.
Kebebasan tertinggi adalah tak terpengaruh oleh hal-hal duniawi.
Pencapaian tertinggi adalah mengurangi dan mengubah setiap keinginan.
Pemberian tertinggi terdapat tanpa kemelekatan.
Latihan batin tertinggi adalah pikiran yang tenang.
Kesabaran tertinggi adalah kerendahan hati.
Usaha tertinggi adalah pikiran tanpa keinginan.
Kenijakan tertinggi adalah tidak melkat pada apapun yang tampak."

No comments:

Post a Comment